MRT dari segi biaya yangg akan
dikeluarkan oleh APBN&APBD
Menurut
Hatta, keputusan ini merupakan solusi terbaik terkait pembiayaan MRT, yang sebelumnya
dipermasalahkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, karena operator dari sarana
transportasi massal ini adalah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Melalui
keputusan ini, maka Hatta memastikan, bahwa proyek MRT akan segera berlanjut,
dan diharapkan pembangunan koridor Lebak Bulus-Hotel Indonesia sepanjang 15,7
kilometer dapat dimulai serta selesai pada 2015.
Sebelumnya,
skema beban biaya pinjaman dari Japan International Cooperation Agency (JICA)
yang telah disepakati pada 2005, menetapkan 42 persen hibah kepada Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta dan 58 persen dialokasikan sebagai penerusan pinjaman.
Namun,
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengajukan usulan skema pengurangan beban
biaya baru, yaitu 40 persen dialokasikan sebagai penerusan pinjaman dan 60 persen
merupakan hibah kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Hal
tersebut dilakukan Jokowi, karena skema pembiayaan yang lama akan memberatkan
anggaran subsidi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan membebani masyarakat
pengguna transportasi massal dengan harga tiket yang tinggi.
Untuk
mengatasi kemacetan yang terjadi di DKI Jakarta, pemerintah provinsi telah
mengoperasikan bus way. Namun selain bus way, pemerintah provinsi DKI Jakarta
berencana mengembangkan proyek MRT (Mass Rapid Transit). Seperti hal proyek bus
way, pembangunan MRT ini merupakan salah satu cara untuk mengurangi kemacetan
yang ada di Jakarta dengan mengandalkan kereta api sebagai moda transportasi.
Pembangunan lintasan/ jalur kereta api yang akan dilakukan terdiri atas bawah
tanah (sub way), permukaan (survace), dan layang (elevated). Pembangunan jenis
jalur tersebut disesuaikan dengan kondisi areal yang akan dilewati. Keberadaan
MRT diharapkan dapat membuat masyarakat semakin banyak menggunakan transportasi
masal ini daripada menggunakan kendaraan pribadi.
Pembangunan
proyek MRT tersebut terdiri atas 3 tahap, yaitu: Tahap I
–(Lebakbulus-Dukuhatas), Tahap II – (Dukuhatas-Kota), dan Tahap III
(Balaraja–Cikarang). Saat ini, proyek pembangunan yang berjalan adalah Tahap I
dengan rute Lebakbulus-Dukuhatas yang diperkirakan akan selesai pada tahun
2016.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar