Selasa, 16 Oktober 2012

(B1-01-SS-12)


Melemahnya KPK
KPK adalah lembaga adhoc, lembaga sementara yang didirikan dalam jangka waktu tertentu, sampai Kepolisian dan Kejaksaan bisa tuntas memberantas korupsi. KPK didirikan, karena dianggap Kepolisian dan Kejaksaan tidak mampu memberantas korupsi.
Kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi di Indonesia masih kurang maksimal banyak para pejabat tinggi negara yang terlibat kasus korupsi tetapi mereka hanya mendapatkan hukuman yang tidak setimpal dengan perbuatannya.Kpk memang sudah cukup baik dalam menangkap dan menyelidiki kasus-kasus para koruptor yang terlibat.Kpk menyelidiki hingga semua anggota yang tidak terlibat akhirnya dapat dibuktikan oleh kpk bahwa ia terlibat.
kasus yang tidak tuntas ditangani oleh kpk antara lain :
Ø  kasus dana talangan bank century
Ø  kasus dugaan suap dalam pemilihan deputi gubernur Senior Bank Indonesia Saya berharap untuk kedepannya kasus-kasus yang dapat ditangani oleh kpk agar selesai secara tuntas
Sejak KPK berdiri, KPK sendiri belum mampu membenahi masalah internalnya sendiri. Sekarang ini penyidik-penyidik KPK itu semua dari penyidik Kepolisian, dan penuntutnya juga dari Kejaksaan. Ruang tahanan pun KPK pakai milik ruang tahan rutan, di bahwa Departemen Hukum dan HAM, dan rumah tahan Kepolisian. Karena hal ini juga, KPK sempat memiliki keinginan untuk mendirikan gedung baru, karena gedung yang sudah ada saat ini, sudahh idak mampu lagi menampung para pegawai yang bekerja di KPK. Namun DPR seperti ingin menghambat hal ini dengan menunda rapat pembahasan pembangunan gedung KPK ini dan mengungkapkan, “Tidak usah mendirikan gedung baru karena membutuhkan dana yang cukup besar untuk membangun gedung baru”.
Sejauh ini, wacana melemahnya KPK masih membingungkan, terutama usulan untuk merevisi undang-undang tentang KPK. Presiden masih berharap KPK bertindak sebagai lembaga ad hoc dalam memberantas korupsi di negeri ini.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap dua anggota DPRD berinisial APS dan S dan Sekretaris Daerah Kota Semarang berinisial AZ. Tim penyidik menyita 21 amplop yang isinya uang sekira Rp40 juta.

Penangkapan koruptor di daerah ini satu sisi menujukan jika korupsi kian memprihatinkan karena sudah merambah pejabat di daerah, tidak hanya penyelengara negara di tingkat pusat. Penangkapan tersebut boleh jadi menjadi semacam peringatan bagi koruptor karena KPK terus mengintai hingga ke daerah.
Kendati demikian, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) malah mengkritik kinerja KPK menangani perkara korupsi. KPK dinilai melemah karena hanya menangani perkara korupsi di daerah dengan jumlah uang puluhan juta rupiah. "Seperti kata pepatah, tak ada rotan akar pun jadi. Tak ada yang besar, yang kecil jadi," kata Ketua DPP PKS Nasir Djamil kepada okezone, Kamis 24 November 2011.

Menurut dia, fokus KPK kepada korupsi di daerah telah menghancurkan harapan publik yang menginginkan penuntasan kasus korupsi besar seperti skandal Bank Century dan korupsi di sejumlah kementerian. "Inilah KPK jilid II yang menurut saya telah menghancurkan ekpektasi publik yang ingin agar KPK lebih berani mengusut dan menuntaskan kasus-kasus besar," sambungnya.

Wakil Ketua Komisi Hukum DPR ini berharap KPK menguatkan fungsi sinergi dengan kepolisian dan kejaksaan di daerah untuk menangani perkara korupsi. "Aneh, mengapa di Semarang mereka handle, sedangkan di daerah lain justru tidak. Ini ambigu dan cenderung melupakan untuk mendorong polisi dan jaksa di daerah. KPK akhirnya bisa disingkat menjadi Kuat Pada yang Kecil," sindirnya.

Seperti diketahui, kemarin, KPK menangkap Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang Akhmat Zaenuri serta dua anggota DPRD setempat dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Agung Purno Sarjono dan Fraksi Partai Demokrat Sumartono. Dua pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Setda Kota Semarang berinisial F dan N juga turut diamankan. Mereka diduga terlibat kasus suap pembahasan RAPBD Kota Semarang Tahun 2012.

Penangkapan berlangsung sekitar pukul 12.00 WIB usai Agung dan Sumartono mengikuti rapat Badan Anggaran (Banggar) dengan agenda pembahasan tambahan penghasilan pegawai (TPP) 2012 di ruang paripurna DPRD, Kompleks Balai Kota Semarang.KPK menemukan barang bukti uang di dalam mobil dinas Agung Purno Sarjono,H 95 A. “Saya hitung ada sekitar Rp40 juta.

Uang tersebut terbagi di dalam 21 amplop warna putih tanpa tulisan,”tutur anggota Satpol PP Kota Semarang, Subur,kemarin. Subur adalah salah satu saksi yang diminta KPK untuk menghitung uang barang bukti suap. Penghitungan uang dilakukan secara tertutup di dalam mobil pelat merah Agung. Kepala Satpol PP Kota Semarang Gurun Risyadmoko turut mendampingi proses penghitungan barang bukti oleh anak buahnya.

“Yang menangkap benar KPK, mereka sempat menunjukkan surat tugasnya.Tapi dalam perkara apa saya tidak tahu, termasuk uang yang tadi dihitung,” ujar Gurun. Pantauan SINDO, penangkapan bermula dari kedatangan penyidik KPK ke Gedung DPRD sekitar pukul 11.30 WIB. Kepada staf Dewan,mereka menanyakan keberadaan Agung dan Sumartono. Keduanya yang tercatat sebagai anggota Banggar diketahui tengah mengikuti rapat di ruang paripurna.

Sekda Akhmat Zaenuri sebenarnya ikut dalam rapat Banggar tersebut, mengingat dia adalah Ketua TimAnggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Semarang. Penyidik KPK menunggu di ruang tunggu paripurna dan sebagian lain berjaga di halaman parkir depan Gedung Dewan. Begitu rapat Banggar selesai, penyidik KPK langsung meringkus Agung dan Sumartono. Agung ditangkap di pintu sisi timur, sedangkan Sumartono di depan pintu sisi barat Gedung DPRD.

Sumartono sempat hendak melawan, namun saat mengetahui yang menangkap adalah petugas KPK,dia tak bisa berkutik. Keduanya lantas digelandang masuk ke dalam mobil dinas Agung yang terparkir di samping Gedung DPRD. Setelah dilakukan penggeledahan, ditemukan tumpukan amplop berisi uang di salah satu laci dashboard mobil.Kepada petugas KPK, Agung dan Sumartono mengaku uang diberi oleh staf perempuan Sekda berinisial F.

Dari sinilah dugaan keterlibatan Zaenuri akhirnya muncul. Penyidik KPK akhirnya dibagi dua, satu tim membawa pergi Agung dan Sumartono,sementara tim lainnya bergerak ke ruang kerja Sekda Zaenuri, di sisi selatan Kompleks Balai Kota. Sekitar 1,5 jam di ruang kerja Sekda, petugas KPK meminta keterangan Zaenuri dan terlihat melakukan penggeledahan.

Tak berapa lama Sekda Zaenuri keluar dengan pengawalan ketat. Wali Kota Semarang Soemarmo HS saat dikonfirmasi mengenai kejadian itu pun kaget.“Masya Allah,apa benar itu informasinya,”ujarnya. Dia berharap masyarakat tidak terburu-buru memvonis bersalah terhadap tiga pejabat yang ditangkap KPK.“Ya jika itu benar, tolong kedepankan asas praduga tak bersalah.

Kalau sudah masuk ranah hukum, kita tunggu saja bagaimana hasilnya,”imbuh Soemarmo. Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan, proses penangkapan dilakukan setelah lembaga antikorupsi itu memperoleh informasi dari masyarakat. Selanjutnya petugas KPK melakukan pengintaian sehari sebelumnya. Tim KPK, yang berjumlah 12 orang, berangkat ke Semarang pada Rabu (23/11) malam.

Pada pagi harinya KPK kembali menurunkan tim yang berjumlah enam orang. Pakar hukum Yenti Garnasih berpandangan, berulangkalinya fenomena pejabat yang tertangkap tangan terlibat praktik suap menunjukkan penegakan hukum selama ini belum maksimal memberikan efek jera. Para pelaku tindak pidana korupsi merasa yakin bisa mengatur aparat penegak hukum lain selama proses penyidikan hingga peradilan agar menjatuhkan vonis ringan pada mereka.
Sumber ;


(B1-01-SS-12)


Munculnya mobil murah dan kemacetan
Jakartakita.com :  Kehadiran mobil murah dengan harga di bawah Rp 100 juta menjadi anugerah bagi industri otomotif. Segmen baru di pasar mobil penumpang pun akan terbentuk. Persaingan pasar mobil di bawah Rp100 juta diperkirakan akan berlangsung sengit mulai tahun depan, seiring dengan diperkenalkannya mobil-mobil murah oleh Toyota, Daihatsu, dan Tata Motors.
Pada Indonesia International Motor Show di Jakarta yang diselenggarakan sejak tanggal 20 September hingga 30 September 2012, Astra International memperkenalkan dua mobil murah dan ramah lingkungan yaitu, Astra Toyota Agya dan Astra Daihatsu Alya. Sedangkan produsen mobil asal India Tata Motors memperkenalkan mobil Tata Nano CNG. Kode CNG artinya bahwa mobil ini menggunakan bahan bakar Compressed Natural Gas.
Meski Astra dan Tata belum mengumumkan harga resmi, namun Agya dan Ayla sudah dikabarkan akan dijual dengan kisaran harga antara Rp75 juta hingga Rp 105 juta, sementara Tata Nano waktu pertama kali diluncurkan di India pada tahun 2009 dibanderol dengan harga hanya US$2.500.
Sementara saat ini fokus Tata adalah memperkenalkan produknya kepada pasar Indonesia. Dalam jangka waktu enam hingga tujuh bulan ke depan, Tata akan membuka 15 dealer resmi di kota-kota besar di Indonesia seperti Jabodetabek, Surabaya, dan Kalimantan.
Agya dan Alya adalah jawaban grup Astra atas keinginan pemerintah yang ingin mempromosikan low cost green car/mobil murah ramah lingkungan (LCGC). Agya dan Ayla bisa dijual dengan harga di bawah Rp100 juta jika pemerintah menghapuskan Pajak Pertambahan Nilai Barang Mewah (PPN BM) untuk mobil LCGC. Saat ini pemerintah sendiri belum membeberkan mengenai konsep atau definisi LCGC, tetapi secara garis besar dikategorikan sebagai mobil dengan konsumsi BBM di atas 20 km per liter.
Mobil dengan konsep low cost and green car (LCGC) tidak akan “membunuh” pasar kendaraan yang ada. Malah, bakal bermunculan varian baru untuk mengisi pasar yang ada. “Kelas Honda Jazz dan Toyota Yaris akan menjadi city car premium. Sedangkan, medium diisi oleh Honda Brio, Nissan March, Kia Picanto. Di city car ini, Toyota, Daihatsu, Tata dan bahkan Honda akan mengisi. Mengingat potensi pasar yang ada. Target pasar yang dibidik antara lain adalah pemilik motor di Indonesia yang mencapai 60 juta orang. (Risma)
Dampak Positif/Negatif Mobil Murah

  • Kemacetan di kota-kota besar seperti Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Medan, Makassar dan lain-lain akan semakin menjadi-jadi sehingga tingkat stress para pengguna kendaraan akan semakin meningkat. Solusinya adalah mengatur waktu perjalanan lebih longgar sehingga walaupun  macet tetap santai. Semakin macet maka akan ada titik waktu dimana pemerintah akan mempercepat perbaikan tata laksana lalu lintas perkotaan.
  • Masyarakat bisa merasakan kendaraan yang aman dan nyaman dengan harga yang terjangkau sehingga impian memiliki mobil bekas yang identik dengan boros, biaya spare part, kurang nyaman dll akan tergantikan dengan kehadiran mobil baru yang terjangkau.
  • Pertumbuhan kendaraan yang semakin tinggi akan membuka banyak kesempatan kerja yang luar biasa karena ada ribuan perusahaan pendukung untuk bisa memproduksi mobil.
·         Langsung ke: navigasi, cari
Kemacetan adalah situasi atau keadaan tersendatnya atau bahkan terhentinya lalu lintas yang disebabkan oleh banyaknya jumlah kendaraan melebihi kapasitas jalan. Kemacetan banyak terjadi di kota-kota besar, terutamanya yang tidak mempunyai transportasi publik yang baik atau memadai ataupun juga tidak seimbangnya kebutuhan jalan dengan kepadatan penduduk, misalnya Jakarta dan Bangkok.
Kemacetan lalu lintas menjadi permasalahan sehari-hari di Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan dan kota-kota besar lainnya di Indonesia
Penyebab kemacetan
Kemacetan dapat terjadi karena beberapa alasan:
  • Arus yang melewati jalan telah melampaui kapasitas jalan
  • Terjadi kecelakaan terjadi gangguan kelancaran karena masyarakat yang menonton kejadian kecelakaan atau karena kendaran yang terlibat kecelakaan belum disingkirkan dari jalur lalu lintas,
  • Terjadi banjir sehingga kendaraan memperlambat kendaraan
  • Ada perbaikan jalan,
  • Bagian jalan tertentu yang longsor,
  • Kemacetan lalu lintas yang disebabkan kepanikan seperti kalau terjadi isyarat sirene tsunami.
  • Karena adanya pemakai jalan yang tidak tahu aturan lalu lintas, spt : berjalan lambat di lajur kanan dsb.
  • Adanya parkir liar dari sebuah kegiatan.
  • Pasar tumpah yang secara tidak langsung memakan badan jalan sehingga pada akhirnya membuat sebuah antrian terhadap sejumlah kendaraan yang akan melewati area tersebut.
  • Pengaturan lampu lalu lintas yang bersifat kaku yang tidak mengikuti tinggi rendahnya arus lalu lintas
Dampak negatif kemacetan
Kemacetan lalu lintas memberikan dampak negatif yang besar yang antara lain disebabkan:[rujukan?]
  • Kerugian waktu, karena kecepatan perjalanan yang rendah
  • Pemborosan energi, karena pada kecepatan rendah konsumsi bahan bakar lebih rendah,
  • Keausan kendaraan lebih tinggi, karena waktu yang lebih lama untuk jarak yang pendek, radiator tidak berfungsi dengan baik dan penggunaan rem yang lebih tinggi,
  • Meningkatkan polusi udara karena pada kecepatan rendah konsumsi energi lebih tinggi, dan mesin tidak beroperasi pada kondisi yang optimal,
  • Meningkatkan stress pengguna jalan,
  • Mengganggu kelancaran kendaraan darurat seperti ambulans, pemadam kebakaran dalam menjalankan tugasnya

Peningkatan kapasitas

Salah satu langkah yang penting dalam memecahkan kemacetan adalah dengan meningkatkan kapasitas jalan/parasarana seperti:
  1. Memperlebar jalan, menambah lajur lalu lintas sepanjang hal itu memungkinkan,
  2. Merubah sirkulasi lalu lintas menjadi jalan satu arah,
  3. Mengurangi konflik dipersimpangan melalui pembatasan arus tertentu, biasanya yang paling dominan membatasi arus belok kanan.
  4. Meningkatkan kapasitas persimpangan melalui lampu lalu lintas, persimpangan tidak sebidang/flyover,
  5. Mengembangkan inteligent transport sistem.

Pembatasan kendaraan pribadi

Langkah ini biasanya tidak populer tetapi bila kemacetan semakin parah harus dilakukan manajemen lalu lintas yang lebih ekstrem sebagai berikut:
  1. Pembatasan penggunaan kendaraan pribadi menuju suatu kawasan tertentu seperti yang direncanakan akan diterapkan di Jakarta melalui Electronic Road Pricing (ERP). ERP berhasil dengan sangat sukses di Singapura, London, Stokholm. Bentuk lain dengan penerapan kebijakan parkir yang dapat dilakukan dengan penerapan tarip parkir yang tinggi di kawasan yang akan dibatasi lalu lintasnya, ataupun pembatasan penyediaan ruang parkir dikawasan yang akan dibatasi lalu lintasnya,
  2. Pembatasan pemilikan kendaraan pribadi melalui peningkatan biaya pemilikan kendaraan, pajak bahan bakar, pajak kendaraan bermotor, bea masuk yang tinggi.
  3. Pembatasan lalu lintas tertentu memasuki kawasan atau jalan tertentu, seperti diterapkan di Jakarta yang dikenal sebagai kawasan 3 in 1 atau contoh lain pembatasan sepeda motor masuk jalan tol, pembatasan mobil pribadi masuk jalur busway
Sumber :

(B1-01-SS-12)


Kikis habis tawuran
Akhir-akhir ini marak kembali aksi tawuran entah itu yang dilakukan antar pelajar. Para pelajar yang seharusnya sedang giat belajar, meraka malah terlibat tawuran yang menjurus kepada tindakan kriminal. Padahal tawuran itu banyak sekali merenggut korban, bukan hanya korban luka atau cacat, tapi bisa sampai      meninggaldunia.
 Sama seperti tawuran pelajar, tawuran antar warga seringkali juga dipicu oleh perseteruan perorangan, yang kemudian dibumbui dengan sentimen golongan untuk mendapatkan dukungan yang lebih besar dari kelompoknya hingga akhirnya pecahlah perang local antar kelompok.
Kesejahteraan :
Kecemburuan sosial muncul jika ada kelompok yang sangat sejahtera berdampingan dengan kelompok yang sangat tidak sejahtera. Apalagi jika kelompok yang sangat sejahtera itu mendapatkannya dengan jalan pintas misalnya korupsi. Tentu saja kelompok yang sangat tidak sejahtera akan berang (revolusi sering terjadi karena hal ini kan).  Jadi memeratakan kesejahteraan ini menjadi kunci utamanya. Pemerataan kesejahteraan ini dapat dilakukan dengan:
1.    Memberikan kemudahan serta kesempatan yang sama kepada warga untuk bisa mengakses kebutuhan dasar, terutama : kesehatan, pendidikan, transportasi dan perumahan. Tidak harus gratis, yang penting terjangkau oleh masyarakat.
2.    Pemerintahan yang bersih : pemerintahan yang bersih turut serta memberikan rasa keadilan bagi masyarakat. Peraturan yang objektif serta penegakan hokum secara tegas akan membuat warga merasa dilindungi sehingga respek terhadap pemerintah.  Selain itu masyarakat  juga akan menyadari bahwa setiap warga memiliki kewajiban dan hak yang setara.
Pendidikan:
Mengapa pendidikan saya masukkan sebagai prioritas, karena ini menyangkut daya saing dan pola pikir masyarakat.  Dalam hal daya saing, saya termasuk orang yang meyakini bahwa pendidikan yang tinggi membuat seseorang memiliki daya saing yang tinggi. Pendidikan tidak hanya didapat melalui jalur formal atau sekolah, tetapi juga jalur informal, yang umumnya lebih menitik beratkan pada ketrampilan khusus. Pendidikan yang tinggi membuat seseorang lebih mampu untuk berinovasi, menyesuaikan diri dengan dengan perubahan dan mampu bertahan menghadapi persaingan yang semakin ketat.  Hal ini secara tidak langsung juga berpengaruh terhadap kemampuan meningkatkan kesejahteraan.
Dalam hal pola pikir, masyarakat yang berpendidikan tinggi akan bisa bersikap lebih terbuka dalam menghadapi perbedaan di masyarakat. Mereka tidak akan mudah terhasut oleh hal-hal yang bersifat primordial seperti suku dan agama. Mereka akan melihat permasalahan secara lebih selektif dan tidak mengandalkan pada keegoan kelompok yang merupakan bentuk kesetiakawanan semu. Memang pendidikan yang tinggi tidak menjamin masyarakat bebas dari masalah perbedaan, tetapi meminimalkan potensi konflik akibat perbedaan tersebut. Kerena itulah,  pendidikan masyarakat harus ditingkatkan. Akses masyarakat terhadap pendidikan harus dipemudah, terutama di daerah-daerah terpencil.
Dari uraian diatas bisa disimpulkan sebagai berikut:
1.Pemerataan kesejahteraan akan meminimalkan adanya kecemburuan sosial.
2.Pendidikan yang tinggi akan meningkatkan daya saing masyarakat sehingga mampu meningkatkan kesejahteraannya. Pendidikan yang tinggi juga membuat masyarakat lebih bisa menerima perbedaan sehingga meminimalkan adanya konflik akibat perbedaan tersebut.
3.Pemerintahan yang bersih memberikan rasa aman dan keadilan kepada masyarakat.
Jika ketiga hal tersebut bisa dilakukan, saya yakin masalah tawuran akan bisa dihindari.
Contoh ;
Lokasi sekitar Jalan Minangkabau-Jalan Saharjo, menurut warga sekitar, sering menjadi arena tawuran antarkelompok pelajar. Bahkan, salah satu sudut persimpangan tersebut kerap menjadi tempat berkumpulnyapelajarSMA.
di atas merupakan kutipan dari media sosial yang menjelaskan bahwa arena tawuran pelajar istilahnya sudah ditetapkan Jelas bahwa perkelahian pelajar ini merugikan banyak pihak. Paling tidak ada empat kategori dampak negatif dari perkelahian pelajar. Pertama, pelajar (dan keluarganya) yang terlibat perkelahian sendiri jelas mengalami dampak negatif pertama bila mengalami cedera atau bahkan tewas. Kedua, rusaknya fasilitas umum seperti bus, halte dan fasilitas lainnya, serta fasilitas pribadi seperti kaca toko dan kendaraan. Ketiga, terganggunya proses belajar di sekolah. Terakhir, mungkin adalah yang paling dikhawatirkan para pendidik, adalah berkurangnya penghargaan siswa terhadap toleransi, perdamaian dan nilai-nilai hidup orang lain. Para pelajar itu belajar bahwa kekerasan adalah cara yang paling efektif untuk memecahkan masalah mereka, dan karenanya memilih untuk melakukan apa saja agar tujuannya tercapai. Akibat yang terakhir ini jelas memiliki konsekuensi jangka panjang terhadap kelangsungan hidup bermasyarakat         diindonesia

Secara psikologis, perkelahian yang melibatkan pelajar usia remaja digolongkan sebagai salah satu bentuk kenakalan remaja (juvenile deliquency). Kenakalan remaja, dalam hal perkelahian, dapat digolongkan ke dalam 2 jenis delikuensi yaitu situasional dan sistematik. Pada delikuensi situasional, perkelahian terjadi karena adanya situasi yang “mengharuskan” mereka untuk berkelahi. Keharusan itu biasanya muncul akibat adanya kebutuhan untuk memecahkan masalah secara cepat. Sedangkan pada delikuensi sistematik, para remaja yang terlibat perkelahian itu berada di dalam suatu organisasi tertentu atau geng. Di sini ada aturan, norma dan kebiasaan tertentu yang harus diikuti angotanya, termasuk berkelahi. Sebagai anggota, mereka bangga kalau dapat melakukan apa yang diharapkan oleh kelompoknya.
Sangat disayangkan para generasi muda yang harusnya menuntut ilmu untuk masa depannya malah berkelahi dengan taruhan nyawa, mungkin ini beberapa cara untuk meminimalisasi aksi tawuran pelajar.
  1. Sanksi tegas harus diberikan untuk pelaku yang terlibat tawuran sehingga membuat efek jera kepada pelajar tersebut.
  2. Pihak sekolah harus lebih meningkatkan kegiatan ekstrakulikuler di sekolahnya
  3. Keluarga berperan penting dalam membangun individu, jadi luangkanlah waktu untuk anak
  4. Pihak berwajib harus sering mngadakan patroli di daerah yang rawa terjadi tawuran
Selain dukungan yang baik, contoh yang baik pun sangat diperlukan. Karena mau menghimbau atau bahkan bertindak sekalipun tidak akan digubris, jika tidak disertai dengan contoh yang baik dari sang penghimbau maupun penindak itu sendiri. Buktinya tawuran terus terjadi karena ada contoh dari penghimbau atau penindak, meskipun tawurannya berbeda versi atau dimensi.
Jadi sebelum atau kalau mau menghimbau dan bertindak, cobalah untuk memberikan contoh yang baik terlebih dahulu.

Jika kita membaca solusi diatas,banyak sekolah yang menggunakan solusi tersebut, padahal hal itu akan menyebabkan yang lebih buruk lagi. Saya juga tidak menyalahkan solusi diatas. Saya ingin memberikan solusi alternatif saya untuk mencegah tawuran, yaitu :
  • Menanamkan kesadaran bahwa tawuran itu tidak ada segi positifnya.
Menanamkan cara berpikir positif tentang bagaimana cara menyeleesaikan masalah secara baik-baik. Mengajari bagaimana caranya menghindarkan diri dari terjadinya tawuran. Memberitahu bagaimana caranya menyelamatkan diri dari bentrokan antarpelajar. Membeitahu tentang bagaimana cara menyelesaikan masalah secara baik-baik.Menanamkan faham bahwa mengalah bukanlah kalah. Mengajarkan bagaimana usaha untuk mengendalikan emosi-negatif menjadi emosi-positif.
  • Mengubah mindset para pelajar
Solusi terbaik yaitu adanya program mengubah mindset para pelajar dari perilaku pro-tawuran menjadi perilaku anti-tawuran. Untuk itu, dibutuhkan pencerahan-pencerahan psikologis yang langsung menyentuh kejiwaan para pelajar. Tentu, harus dilakukan oleh pihak yang mempunyai keahlian untuk itu. 
Sumber :