Jumat, 02 Mei 2014

Laporan Keuangan Melindungi Investor Dan Meningkatkan Kualitas Pasar




Untuk melindungi investor, sebagaian besar bursa sekuritas menentukan laporan dan kebutuhan pengungkapan pada perusahaan domestik dan asing yang mencari akses untuk pasar mereka. Bursa saham dan pengaturan pemerintah secara membutuhkan perusahaan asing yang terdaftar untuk melengkapi semua informasi keuangan dan non-keuangan yang hampir sama seperti yang dibutuhkan untuk perusahaan domestik.
Bursa saham dan pengaturan pemerintah secara umum membutuhkan perusahaan asing yang terdaftar untuk melengkapi semua informasi keuangan dan non-keuangan yang hampir sama seperti yang dibutuhkan untuk perusahaan domestik. Perusahaan asing yang terdaftar secara umum memiliki fleksibilitas yang berhubungan dengan prinsip akuntansi yang mereka gunakan dan untuk sejumlah pengungkapan. Di kebanyakan negara, perusahaan asing yang terdaftar harus menyimpan dengan informasi bursa saham yang dibuat publik, mendistribusikan kepada pemegang saham, atau dicatat dengan pengaturan di pasar domestik.
Proteksi pemegang saham bermacam-macam diseluruh negara. Negara Anglo Amerika seperti Kanada, Inggris Raya, dan Amerika Serikat memberikan investor proteksi ekstensif dan ketat. Sebaliknya, proteksi pemegang saham kurang memberikan tekanan di bagian lain dunia.
v  Frost dan Lang membahas dua objek investor berorientasi pasar: pelindungan investor dan kualitas pasar.
a.      Proteksi Investor yaitu dalam hal ini Investor dijamin dengan informasi dengan informasi dan dilindungi dengan pelaksanaan dan pengawasan peraturan pasar. Kecurangan mencegah adanya penawaran publik, perdangan, pemilihan, dan sekuritas penawaran. Informasi keuangan dan non keuangan yang bisa dibandingkan telah ditemukan sehingga investor bisa membandingkan perusahaan area industri dan negara.
b.      Kualitas Pasar yaitu dalam hal Pasar adalah adil, tersusun, efesien, dan bebas dari penyalahgunaan dan perbuatan jahat. Keadilan pasar dipromosikan dengan akses informasi yang wajar dan kesempatan berdagang. Efesien pasar berkembang dengan meningkatkan likuiditas dan mengurangi biaya tansaksi. Kualitas pasar ditandai dengan kepercayaan investor dan mereka memfasilitasi pembentukan modal.
v  Fost dan lang juga mengulas empat prinsip pada investor yang berorientasi pasar yang harus dijalankan.
a)      Keefektifan biaya yaitu dalam hal ini Regulasi biaya pasar sebaiknya dibandingkan dengan keuntungan sekuritasnya.
b)      Fleksibilitas dan kebebasab pasar yaitu dalam hal ini Regulasi tidak seharusnya menghalangi kompetisi dan evolusi pasar.
c)      Laporan keuangan transparan dan pngungkapan menyuluruh
d)     Perlakuan setara perusahaan domestik dan asing
Seperti Frost dan Lang catat, proteksi investor mewajibkan bahwa investor menerima informasi secara berkala dan diproteksi dengan pengawasan dan pelaksanaan. Pengungkapan harus memadai supaya investor membandingkan perusahaan area industri dan negara. Lebih jauh lagi, pengungkapan yang menyeluruh dan dapat dipercaya akan meningkatkan kepercayaan investor, di mana meningkatkan likuiditas, mengurangi biaya transaksi, akan meningkatkan kualitas pasar secara keseluruhan.

Sumber :

Alasan Traslasi Mata Uang Asing



ü  Alasan-Alasan Melakukan Translasi
Perusahaan dengan operasi di DN/LN , L/K konsolidasi penting agar pengguna memahami secara utuh. L/K anak perusahaan LN yang berdenominasi dalam mata uang asing disajikan ulang dengan mata uang induk perusahaan. Proses penyajian ulang informasi keuangan dari satu mata uang ke mata uang lainnya di sebut TRANSLASI. Translasi menyebabkan kesulitan dalam menentukan keuntungan dan kerugian antar perusahaan (dalam satu korporasi) maupun antar periode. Tantangan inilah yang mempengaruhi evaluasi kinerja mnajemen.

ü  Latar Belakang dan Terminologi
Translasi tidak sama dengan konversi. Translasi hanyalah perubahan satuan unit moneter. Dalam translasi tidak ada pertukaran fisik dan tidak ada transaksi terkait yang terjadi seperti bila dilakukan konversi. Pasar uang merupakan tempat jual-beli mata uang negara-negara dagang utama. Tempat inilah yang menjadi tempat transaksi perdagangan, transfer pembayaran kredit, dan pengiriman barang sehingga para pelaku bisnis terlindung dari resiko ketidakstabilan nilai tukar. 

ü  Transaksi mata uang asing terjadi di pasar spot, forward, dan swap.
  1. Mata uang yang diperjualbelikan pada spot harus dikirimkan secepatnya.
  2. Transaksi pada forward adalah perjanjian untuk melakukan pertukaran suatu mata uang dengan jumlah tertentu ke dalam mata uang lain pada suatu tanggal di masa depan.
  3. Transaksi swap melibatkan pembelian spot dan penjualan forward atau melibatkan pembelian forward dan penjualan spot atas mata uang secara bersamaan.
ü  Istilah Translasi Mata Uang Asing
Atribut                                                               Mata uang fungsional
Konversi                                                                   Kurs historis
Diskonto                                                                    Mata uang lokal
Posisi aktiva bersih beresiko                                        Pos-pos moneter
Mata uang asing                                                         Mata uang pelaporan
L/K dalam mata uang asing                                         Tanggal penyelesaian
Transaksi mata uang asing                                           Kurs spot
Translasi mata uang asing                                           Tanggal transaksi
Operasi Luar Negeri                                                    Penyesuaian translasi
Kontrak pertukaran forward                                          Unit pengukuran 

ü  Pengaruh Alternatif Kurs Translasi Terhadap L/K
Kurs nilai tukar untuk translasi mata uang asing menjadi mata uang domestik terdiri dari:
  1. Kurs Kini
  2. Kurs Historis
  3. Kurs Rata-rata
Penggunaan kurs nilai tukar historis melindungi L/K dari keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing. Transaksi mata uang asing terjadi saat perusahaan membeli/menjual barang (pembayaran dalam mata uang asing atau perusahaan meminjam/meminjamkan mata uang asing), sedang translasi diperlukan untuk mempertahankan catatan akuntansi dalam mata uang perusahaan pelapor.

ü  Transaksi Mata Uang Asing

Perspektif Transaksi Tunggal
Penyesuaian nilai tukar diperlakukan sebagai penyesuaian terhadap akun transaksi dan penyelesaianya merupakan satu peristiwa tunggal.
Perspektif Dua Transaksi
Penagihan piutang dalam krona dianggap sebagai peristiwa terpisah dari penjualan yang menyebabkan timbulnya piutang.

ü  Translasi Mata Uang Asing

Metode Kurs Tunggal
Penerapan satu kurs nilai tukar, yaitu kurs kini atau kurs penutupan untuk seluruh aktiva dan kewajiban lancar.
Metode Kurs Berganda
Menggabungkan kurs nilai tukar historis dan kurs nilai tukar kini dalam proses transaksi. Ada 3 metode, yaitu: Metode kini-nonkini, Metode Moneter-nonmoneter, dan Metode Temporal.

Perkembangan Akuntansi Translasi
Sebelum 1967
Praktek akuntansi perusahaan AS dipandu oleh Accounting Research Bulletin (ARB) No. 4 yang kemudian terbit kembali sebagai Bab 12 ARB No. 43.
1965 - 1975
Menurut ARB No. 43, persediaan boleh ditranslasi dengan kurs historis, Hutang jangka panjang ditranslasi dengan kurs kini. Accounting Board Opinion No. 6 tahun 1965 membolehkan mentranslasi hutang piutang dengan kurs kini.
1975 - 1981
Untuk mengakhiri polemik translasi, FASB mengeluarkan FAS No. 8 tahun 1975 yang mengharuskan menggunakan translasi temporal dan keuntungan/kerugian translasi dan transaksi harus diakui sebagai laba/rugi selama periode perubahan nilai tukar.
1981 - Kini
FASB mengundang komentar publik yang tidak puas atas FAS No. 8. Akhirnya terbitlah Statement of Financial Accounting Standards No. 52 tahun 1981.
Isi SFAS No. 52
SFAS No. 52 mengakui sudut pandang induk maupun anak perusahaan sebagai kerangka dasar pelaporan yang sah. Dalam L/K konsolidasi mata uang primer yang digunakan setiap entitas disebut mata uang fungsional (functional currency). Jadi mata uang fungsional setiap entitas merupakan mata uang lingkungan ekonomi utama di mana perusahaan beroperasi. Penentuan mata uang fungsional menentukan pula pilihan metode translasi untuk konsolidasi dan perlakuan keuntungan/kerugin kurs.


Pilihan Metode Translasi
  1. Translasi apabila Mata Uang Lokal Merupakan Mata Uang Fungsional
  2. Translasi apabila Dolar AS Merupakan Mata Uang Fungsional
  3. Translasi apabila Mata Asing Merupakan Mata Uang Fungsional

Sumber :

Sejarah Perkembangan Akuntansi Translasi Mata Uang Asing




Translasi mata uang asing adalah proses pelaporan informasi keuangan dari satu mata uang ke mata uang lainnya.
Translasi mata uang asing dilakukan untuk mempersiapkan laporan keuangan gabungan yang memberikan laporan pada pembaca informasi mengenai operasional perusahaan secara global, dengan memperhitungkan laporan keuangan mata uang asing dari anak perusahaan terhadap mata uang asing induk perusahaan.
Tiga alasan tambahan dilakukannya translasi mata uang asing, yaitu:
1.       mencatat transaksi mata uang asing;
2.       memperhitungkan efeknya perusahaan terhadap translasi mata uang; dan
3.       berkomunikasi dengan peminat saham asing.
Transaksi mata uang bisa terjadi langsung di pasar spot, pasar forward, atau pasar swap.
·         Kurs pasar spot dipengaruhi berbagai faktor, termasuk juga perbedaan tingkat inflasi antar negara, perbedaan pada saham nasional, dan ekspektasi mengenai arah tingkat mata uang selanjutnya. Kurs ini bersifat langsung atau tidak langsung.
·         Kurs pada pasar forward adalah persetujuan untuk mentranslasikan sejumlah mata uang yang telah ditetapkan untuk masa yang akan datang.  Transaksi pada pasar forward mendapatkan potongan atau premi dari pasar spot, atau sebagai tingkat palsu pasar forward.
·         Transaksi kurs swap melibatkan pembelian spot dan penjualan forward yang simultan, atau penjualan spot dan pembelian forward mata uang.

EFEK LAPORAN KEUANGAN TERHADAP KURS ALTERNATIF TRANSLASI MATA UANG ASING
Tiga kurs translasi yang digunakan untuk mentranslasikan neraca mata uang asing terhadap mata uang domestic, yaitu:
·         Kurs saat ini; kurs yang berlaku pada tanggal laporan keuangan.
·         Kurs historis; translasi mata uang yang berlaku saat asset dengan mata uang pertama kali didapatkan atau saat kewajiban dengan mata uang asing pertama kali muncul.
·         Kurs rata-rata; nilai rata-rata biasa atau dengan pembobotan baik pada kurs historis atau saat ini.
Tipe dalam Penyesuaian Tukar-Menukar
http://alena19.files.wordpress.com/2012/04/new-picture-1.png?w=300&h=167
·         Transaksi Mata Uang Asing
Kriteria Mata Uang Fungsional
Faktor Ekonomi
Mata Uang Lokal sebagai Mata Uang Fungsional
Mata Uang Induk Perusahaan sebagai Mata Uang Fungsional
Arus Kas
Menggunakan mata uang local dan tidak berpengaruh terhadap arus kas
Berpengaruh secara langsung terhadap arus kas dan dikembalikan ke induk perusahaan
Harga Jual
Sangat tidak peduli dengan tingkat perubahan nilai tukar dan diatur oleh kompetisi local
Responsif terhadap perubahan nilai tukar dan dilakukan oleh kompetisi internasional
Harga Pasar
Kebanyakan pada negara adidaya dan menggunakan mata uang local
Kebanyakan pada negara induk dan menggunakan mata uang negara induk
Anggaran Biaya
Sering terjadi pada daerah local
Sangat berkaitan dengan faktor produktif yang diberikan dari induk perusahaan
Keuangan
Menggunakan mata uang local dan dilayani oleh operasional local
Diberikan oleh induk perusahaan atau bergantung pada induk perusahaan agar memenuhi kewajiban jangka panjang
Internal Perusahaan
Jarang, tidak ekstensif
Sering kali dan transaksi yang ekstensif



·         Perspektif Transaksi Tunggal
Pada transaksi tunggal, penyesuaian nilai tukar (baik stabil atau tidak) dimasukkan sebagai penyesuaian terhadap pembukuan transaksi awal dengan alasan bahwa transaksi dan perjanjiannya merupakan kejadian tunggal.
·         Perspektif Transaksi Ganda
Pada perspektif transaksi ganda, penerimaan piutang mempertimbangkan kejadian yang terpisah dari penjualan yang memberikan tambahan pendapatan.

TRANSLASI MATA UANG ASING
·         Metode Nilai Tukar Tunggal
·         Metode Nilai Tukar Ganda
o    Metode Current-Noncurrent
o    Metode Moneter-Nonmoneter
o    Metode Kurs Sementara

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN TRANSLASI MATA UANG ASING
Pendekatan akuntansi untuk penyesuaian translasi mata uang asing, yaitu:
1)      Penangguhan
2)      Penangguhan dan Amortisasi
3)      Penangguhan Sebagian
4)      Tidak Ada Penangguhan

PENGEMBANGAN AKUNTANSI TRANSLASI MATA UANG ASING
Beberapa perspektif historis tentang akuntansi translasi mata uang asing di Negara Amerika, sebagai berikut:
1)      Pra-1965
Praktik translasi mata uang asing masih dipandu oleh BAB 12 dari Accounting Research Bulletin No. 43.
2)      1965-1975
Translasi mata uang asing seluruh pembayaran dan penerimaan mata uang asing pada kurs saat ini diperbolehkan setelah Accounting Principles Board Opinion No. 6 dikeluarkan pada tahun 1965.
3)      1975-1981
FASB mengeluarkan FAS No. 8 pada tahun 1975.
4)      1981-Sekarang
FASB mengeluarkan Satetement of Financial Accounting Standards No. 52 pada tahun 1981.
GAMBARAN STANDAR NO. 52/STANDAR AKUNTANSI INTERNATIONAL 21
·         Translasi saat Mata Uang Lokal adalah Mata Uang Fungsional
Prosedur kurs saat ini yang digunakan adalah:
1)      Seluruh asset dan kewajiban asing yang ditranslasikan terhadap dolar menggunakan nilai tukar yang berlaku pada tanggal neraca; akun modal ditranslasikan pada kurs historis.
2)      Pendapatan dan beban ditranslasikan menggunakan nilai tukar yang berlaku pada waktu transaksi, walaupun nilai tukar rata-rata tambahan dapat digunakan untuk kelayakan.
3)      Keuntungan dan kerugian dilaporkan dalam komponen ekuitas gabungan pemegang saham yang terpisah. Penyesuaian nilai tukar tersebut tidak dimasukkan ke dalam laporan laba-rugi hingga operasional luar negeri telah terjual atau investasi telah diputuskan tidak bernilai.
·         Translasi saat Mata Uang Induk Perusahaan adalah Mata Uang Fungsional
1)      Aset dan kewajiban serta nonmoneter bernilai pada harga pasar saat itu ditranslasikan menggunakan nilai tukar yang berlaku pada saat laporan keuangan; item nonmoneter lainnya dan modal ditranslasikan pada kurs historis.
2)      Pendapatan dan beban ditranslasikan menggunakan nilai tukar rata-rata untuk periode kecuali item yang berhubungan dengan item nonmoneter (contoh: biaya penjualan dan beban depresiasi), yang ditranslasikan menggunakan kurs historis.
3)      Keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing direfleksikan dalam pendapatan lancar.
·         Translasi saat Mata Uang Asing adalah Mata Uang Fungsional
Usaha gabungan asing mungkin akan tetap mencatat pembukuannya dalam satu mata uang asing saat mata uang fungsionalnya adalah mata uang asing lain. Dalam situasi ini, laporan keuangan akan dihitung ulang dari mata uang local ke dalam mata uang fungsional (metode kurs sementara) lalu ditranslasikan ke dalam dolar AS menggunakan metode kurs saat ini.

PERMASALAHAN PERHITUNGAN

·         Perspektif Laporan
·         Harga Perolehan
·         Konsep Pendapatan
·         Laba Terkelola

TRANSLASI MATA UANG ASING DAN INFLASI
Hubungan terbalik antara tingkat inflasi sebuah negara dengan nilai eksternal mata uangnya telah ditunjukkan secara empiris. Sehingga penggunaan kurs saat ini untuk mentranslasikan biaya asset nonmoneter yang bertempat dalam kondisi yang cenderung berinflasi akan menghasilkan padanannya mata uang domestic jauh di bawah nilai aslinya