Sabtu, 24 November 2012

IFRS (B1-01-SS-12)

IFRS (Internasional Financial Accounting Standard)

IFRS merupakan standar akuntansi internasional yang diterbitkan oleh International Accounting Standard Board (IASB). Standar Akuntansi Internasional (International Accounting Standards/IAS) disusun oleh empat organisasi utama dunia yaitu :
ü  Badan Standar Akuntansi Internasional (IASB)
ü  Komisi Masyarakat Eropa (EC)
ü  Organisasi Internasional Pasar Modal (IOSOC)
ü  Federasi Akuntansi Internasioanal (IFAC)
ü  Badan Standar Akuntansi Internasional (IASB)
ü  Komisi Standar Akuntansi Internasional (AISC),

merupakan lembaga independen untuk menyusun standar akuntansi Organisasi ini memiliki tujuan mengembangkan dan mendorong penggunaan standar akuntansi global yang berkualitas tinggi, dapat dipahami dan dapat diperbandingkan.
.

Penerapan IFRS :
Semua persiapan ke arah sana harus diselesaikan karena ini akan dimulai pada 1 Januari 2012. Coba dilihat dampak pada biayanya karena pengalihan standar akan menyebabkan timbulnya ongkos tambahan,” ungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Jakarta, Rabu (5/5), saat menjadi pembicara kunci dalam seminar ”IFRS, Penerapan dan Aspek Perpajakannya”.
Menurut Sri Mulyani, konvergensi akuntansi Indonesia ke IFRS perlu didukung agar Indonesia mendapatkan pengakuan maksimal dari komunitas internasional yang sudah lama menganut standar ini.

”Kalau standar itu dibutuhkan dan akan meningkatkan posisi Indonesia sebagai negara yang bisa dipercaya di dunia dengan tata kelola dan pertanggungjawaban kepada rakyat dengan lebih baik dan konsisten, tentu itu perlu dilakukan,” ujarnya.
Selain IFRS, kutub standar akuntansi yang berlaku di dunia saat ini adalah United States General Accepted Accounting Principles (US GAAP).

Negara-negara yang tergabung di Uni Eropa, termasuk Inggris, menggunakan International Accounting Standard (IAS) dan International Accounting Standard Board (IASB).

Setelah berkiblat ke Belanda, belakangan Indonesia menggunakan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang disusun oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Mula-mula PSAK IAI berkiblat ke Amerika Serikat dan nanti mulai tahun 2012 beralih ke IFRS.
IFRS (Internasional Financial Accounting Standard) adalah suatu upaya untuk memperkuat arsitektur keungan global dan mencari solusi jangka panjang terhadap kurangnya transparansi informasi keuangan.
Tujuan IFRS adalah :memastikan bahwa laporan keungan interim perusahaan untuk periode-periode yang dimaksukan dalam laporan keuangan tahunan, mengandung informasi berkualitas tinggi yang :
1. transparansi bagi para pengguna dan dapat dibandingkan sepanjang peiode yang   disajikan
2. menyediakan titik awal yang memadai untuk akuntansi yang berdasarkan pada IFRS
3. dapat dihasilkan dengan biaya yang tidak melebihi manfaat untuk para pengguna

Struktur IFRS
International Financial Reporting Standards mencakup:
  1. * International Financial Reporting Standards (IFRS) – standar yang diterbitkan setelah tahun 2001
  2. * International Accounting Standards (IAS) – standar yang diterbitkan sebelum tahun 2001
  3. * Interpretations yang diterbitkan oleh International Financial Reporting Interpretations Committee (IFRIC) – setelah tahun 2001
  4. * Interpretations yang diterbitkan oleh Standing Interpretations Committee (SIC) – sebelum tahun 2001 (www.wikipedia.org)
Manfaat Konvergensi IFRS :
  1.  Memudahkan pemahaman atas laporan keuangan dengan penggunaan Standar Akuntansi keuangan yang dikenal secara internasional
  2.  Meningkatkan arus investasi global melalui transparansi
  3. Menurunkan modal dengan membuka peluang fund raising melalui pasar modal secara global.
  4.  meningkatkan kualitas standar akuntansi keuangan (SAK).
  5. mengurangi biaya SAK.
  6.  meningkatkan kredibilitas dan kegunaan laporan keuangan.
  7.  meningkatkan komparabilitas pelaporan keuangan.
  8.  meningkatkan transparansi keuangan.
  9.  menurunkan biaya modal dengan membuka peluang penghimpunan dana melalui pasar modal.
  10.  meningkatkan efisiensi penyusunan laporan keuangan.
Kerangka Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Berdasar IFRS
Elemen Laporan Keuangan
1.       Neraca
2.       Laporan Laba Komperhens
3.       Laporan Perubahan Ekuitas
4.       Laporan Arus Kas
5.       Catatan Atas Laporan Keuangan
6.       Laporan Posisi Keuangan pada Perioda Komparatif

IFRS di Amerika, 
terdapat standar yang terbagi dalam tiga era :
1.    Standar ditentukan / disusun oleh manajemen, Standar ditentukan / disusun oleh manajemen karena yang membutuhkan adalah pihak manajemen.
2.    Standar ditentukan / disusun oleh profesi, Standar ditentukan / disusun oleh profesi karena profesi yang bertugas untuk menyusun dan mengaudit laporan keuangan.
3.    Financial Accounting Standard World (FASW), FASW lahir setelah orang menilai pihak kreditur terlalu dominant dalam menyusun standar akuntansi keuangan.
IFRS di Indonesia
1.   Di Indonesia selama dalam penjajahan Belanda, tidak ada standar Akuntansi yang dipakai. Indonesia memakai standar (Sound Business Practices) gaya Belanda.
2.    Sampai Thn. 1955 = Indonesia belum mempunyai undang – undang resmi / peraturan tentang standar keuangan.
3.    Thn. 1974 = Indonesia mengikuti standar Akuntansi Amerika yang dibuat oleh IAI yang disebut dengan prinsip Akuntansi.
4.    Thn. 1984 = Prinsip Akuntansi di Indonesia ditetapkan menjadi standar Akuntansi.
5.    Akhir Thn. 1984 = Standar Akuntansi di Indonesia mengikuti standar yang bersumber dari IASC.
6.    Sejak Thn. 1994 = IAI sudah committed mengikuti IASC / IFRS.
7.    Thn. 2008 = diharapkan perbedaan PSAK dengan IFRS akan dapat diselesaikan.
8.    Thn. 2012 = Ikut IFRS sepenuhnya?



Tidak ada komentar:

Posting Komentar